Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J. K. Rowling. Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri Harry Potter yang populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Menurut pihak Warner Bros, film ini akan dirilis pada tangggal 13 Juli 2007..
Sinopsis
Harry Potter And The Order of The Phoenix (Orde Phoenix)
Tahun kelima Harry Potter dan teman-temannya di sekolah sihir Hogwarts. Lord Voldemort telah bangkit kembali, dan kembali bertujuan untuk menguasai dunia sihir. Saatnya Orde Phoenix bangkit kembali! Orde Phoenix adalah suatu perkumpulan yang diketuai oleh Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts, dan satu-satunya orang yang ditakuti oleh Lord Voldemort. Orde Phoenix bertujuan untuk mencegah berkuasanya kembali Lord Voldemort.
Ada suatu benda yang sangat diinginkan oleh Lord Voldemort, dan benda tersebut berada di departemen misteri kementrian sihir. Benda tersebut berupa ramalan yang menceritakan kenapa Harry Potter ditakdirkan untuk menjadi musuh bebuyutan Lord Voldemort.
Orde Phoenix harus mencegah ramalan tersebut jatuh ke tangan Lord Voldemort!
Sutradara : David Yates
Produser David Heyman
David Barron
Penulis Novel:
J. K. Rowling
Naskah:
Michael Goldenberg
Pemeran :
Daniel Radcliffe
Rupert Grint
Emma Watson
Ralph Fiennes
Michael Gambon
Gary Oldman
Imelda Staunton
Musik oleh Nicholas Hooper
Lagu tema oleh:
John Williams
Sinematografi SÅ‚awomir Idziak
Penyunting Mark Day
Distributor Warner Bros.
Negara Amerika Serikat
Inggris
Bahasa Inggris
Anggaran GB£75 juta (US$150 juta)
HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIXTahun 2007 lalu bagian kelima dari ‘franchise’ Harry Potter kembali dirilis dan hasilnya cukup memuaskan. David Yates yang dipercaya menggarap film adaptasi novel karya JK Rowling ini masih sanggup meraih predikat film yang ditunggu-tunggu penggemar novel sihir. Bagaimana tidak, film ini masih sanggup mencapai angka penjualan sebesar US$937 juta atau sekitar Rp8,7 triliun padahal biaya produksinya hanya sebesar US150 juta (Rp1,4 triliun) saja. Antusiasme penggila ilmu sihir Hogwarts ini memang tak bisa diremehkan, bahkan sebelum film seri ORDER OF THE PHOENIX ini resmi dirilis, ribuan fans berat Harry rela menonton film HAPPY FEET (2006), hanya demi melihat ekstra trailer ini.
Pendapatan kotor US$938,468,864
Teknologi yang digunakan
Pada awal dibuatnya komputer diharapkan komputer dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Pesatnya perkembangan teknologi dan komputer saat ini banyak mengalami kemajuan sehingga dapat membantu pekerjaan manusia di banyak bidang termasuk bidang seni. Semua efek-efek di dunia akting, animasi, dan penyuntingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer, sehingga teknologi komputer sangat berperan penting bagi dunia seni. Adanya komputer saat ini dalam proses pembuatan video atau film sudah semakin canggih serta tidak kaku seperti dahulu, karena dengan adanya teknologi komputer dalam pembuatan video dapat ditambaha atau edit dengan plugin-plugin yang ad untuk menghasilkan efek atau pencitraan yang lebih maksimal.
Berikut ini software yang biasa dipergunakan untuk mengedit video:
• Adobe Premiere Pro 1.5 : Software ini adalah software utama, semua potongan-potongan video dapat disatukan dengan mneggunakan software ini.
• Ulead Video Studio 11 : Untuk membuat. Kemudian hasilnya diekspor ke format avi dan disatukan di Premiere. Saat ini Ulead Video Studio yang versi 11 Plus merupakan versi terbaru.
• Pinnacle Hollywood FX 4.6 : Plugin efek-efek Pinnacle untuk Adobe Premiere. Agak monoton dan jadul memang efek-efek nya,tapi kalau digabung dengan efek-efek lain bisa didapat hasil yang lumayan bagus.
• Burger Plug In, Plug in efek2 transisi yng cukup menarik untuk Adobe Premiere.
• TMPGEnc, Software untuk membuat mpg dengan hasil yg lebih bagus daripada langsung dari Adobe Premiere.
• Frame Server, sebuah software untuk bisa merender langsung dari Adobe Premiere ke TMPG Enc tanpa harus merender dahulu menjadi avi.
• Xara 3D dan Bluff Titler, untuk membuat animasi title.
Software–software tersebut cukup untuk edit video. Diperlukan kesabaran dan kreatifitas dalam menyusun potongan-potongan video sehingga menjadi sebuah karya yang bagus. Selain video biasa saat ini banyak film animasi yang bermunculan yang dibuat menggunakan aplikasi komputer. Untuk memproduksi efek visual dan animasi CGI di film-film box office dunia, perusahaan membutuhkan storage dengan kapasitas dan performa yang sangat tinggi.
WETA Digital adalah salah satu perusahaan efek visual digital yang bermarkas di Wellington, New Zealand, mengandalkan teknologi storage berperforma tinggi dari NetApp untuk menyimpan dan memproses render farm yang sangat besar untuk produksi film, WETA Digital merilis film Avatar. NetApp yang mempunyai storage berperforma tinggi sehingga dapat membiayai lebih dari 30.000 CPU Core dan mengoptimalkan backbone jaringan storage 10 GbE. Untuk teknologi perfilman, 3D viewing dan stereoscopic film making dari film avatar merupakan terobosan dalam dunia film.
Efek khusus realistis dikembangkan dengan program yang menggunakan RISpec (RenderMan Interface Spesification) Pixar. RISpec adalah detail standar terbuka dari API (Application Programming Interface) untuk program rendering grafik 3D. Namun, RISpec tidak sepenuhnya bersifat open source. Walaupun Pixar, ‘raksasa’ animasi Hollywood yang dimiliki Disney, telah mempublikasikan spesifikasi penggunaan, dan tidak mengharuskan pengguna mendapatkan lisensi tak berbayar untuk menciptakan program rendering RISpec, Pixar belum menspesifikasi secara jelas bagaimana pengembang dapat menggunakan RISpec. Adapun, ada beberapa program open source berbasis RISpec seperti Pixie dan Blender.
Sumber :
http://wapedia.mobi/id/Harry_Potter_and_the_Order_of_the_Phoenix_%28film%29
http://netsains.com/2009/06/hollywood-pilih-linux-untuk-animasi/
http://harryhandoko.co.cc/index1.php?nobrt=22&&noktg=7